Ngajum – Warga binaan bersama petugas Lapas Kelas I Malang melaksanakan kegiatan pengolahan lahan untuk persiapan perluasan tanaman edamame di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum, Kamis (18/09). Lahan yang diolah memiliki luas sekitar 400 meter persegi dan direncanakan akan ditanami edamame sebagai tambahan dari area tanam yang sudah ada. Dalam pelaksanaannya, petugas tidak hanya bertindak sebagai pengawas, melainkan juga ikut terjun langsung bersama warga binaan. Mereka bergotong royong mencangkul, meratakan tanah, serta membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar lahan. Kebersamaan tersebut menciptakan suasana kerja yang kompak dan penuh semangat.

Pengolahan lahan ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi warga binaan untuk memahami teknik pertanian secara praktis. Petugas memberikan arahan mengenai cara mengelola tanah agar lebih subur, penggunaan pupuk, hingga pengaturan kelembapan sebelum ditanami. Dengan pendampingan langsung, warga binaan dapat menguasai keterampilan bercocok tanam edamame dengan lebih terarah. Kegiatan ini tidak hanya memperluas area tanam, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil panen. Lebih dari itu, pengalaman yang diperoleh warga binaan dapat menjadi bekal penting ketika mereka kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan petugas dan warga binaan dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kerja sama langsung di lapangan mencerminkan pembinaan yang humanis dan penuh nilai kebersamaan. “Perluasan lahan edamame seluas 400 meter persegi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi warga binaan. Petugas yang ikut bekerja bersama warga binaan juga menjadi contoh bahwa pembinaan dilakukan dengan pendekatan yang positif,” ujarnya. Dengan demikian, kegiatan pertanian di SAE Ngajum terus berkembang menjadi wadah pembinaan kemandirian sekaligus produktivitas nyata.