Malang - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang melaksanakan kegiatan penyiraman tanaman kacang tanah di lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum (17/09). Komoditas tersebut ditanam di lahan seluas 800 meter persegi dan saat ini memasuki masa perawatan rutin. Penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah agar pertumbuhan kacang tanah tetap optimal. Dalam kegiatan ini, warga binaan terliha semangat bekerja di bawah pengawasan petugas.

Aktivitas tersebut menjadi bagian penting dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian yang dijalankan lapas.Kegiatan perawatan ini tidak hanya difokuskan pada hasil pertanian, tetapi juga memberikan pengalaman dan keterampilan bagi warga binaan. Melalui kegiatan seperti penyiraman, mereka belajar tanggung jawab, kedisiplinan, serta kerja sama tim. Petugas lapas turut memberikan arahan agar seluruh proses berjalan sesuai prosedur dan mencapai hasil yang diharapkan. Selain itu, pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan yang berguna ketika kembali ke masyarakat. Dengan demikian, lahan pertanian SAE berfungsi ganda, yakni sebagai sarana produktif sekaligus edukatif.

Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menyampaikan bahwa kegiatan pertanian di SAE menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pembinaan warga binaan. Menurutnya, penyiraman dan perawatan tanaman kacang tanah merupakan wujud nyata keseriusan warga binaan dalam mengikuti program pembinaan. “Kami terus mendorong warga binaan untuk serius dalam setiap kegiatan, agar keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal positif setelah bebas nanti,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa hasil panen nantinya tidak hanya bermanfaat secara produktif, tetapi juga sebagai bentuk nyata keberhasilan program pembinaan. Dengan begitu, kegiatan pertanian di SAE Ngajum menjadi bagian penting dari upaya membentuk warga binaan yang mandiri dan siap kembali ke masyarakat.