Malang – Warga binaan Lapas Kelas I Malang kembali menunjukkan keterampilan dan produktivitasnya melalui panen rumput Pakchong di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang terletak di Ngajum siang ini(14/10). Lahan yang dipanen seluas 500 meter persegi dari total 5.200 meter persegi berhasil menghasilkan 90 ikat rumput. Hasil panen ini akan diolah menjadi silase untuk pakan sapi, mendukung program ketahanan pangan ternak di lapas. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran praktis bagi warga binaan dalam bidang pertanian dan pemeliharaan pakan ternak.

Pelaksanaan panen dilakukan secara langsung oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas SAE Ngajum. Setiap langkah, mulai dari pemotongan hingga pengumpulan, dilakukan dengan tertib dan terencana. Kegiatan ini menekankan nilai disiplin, tanggung jawab, serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan manfaat langsung bagi ternak, kegiatan ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian warga binaan.Kepala Lapas Kelas I Malang, Bapak Teguh Pamuji, memberikan apresiasi atas partisipasi aktif warga binaan dalam kegiatan panen. Menurutnya, pengolahan rumput Pakchong menjadi silase adalah bagian dari program pembinaan berbasis produktivitas yang terus dikembangkan di SAE Ngajum. “Kegiatan ini membuktikan bahwa warga binaan dapat berkontribusi secara positif melalui kegiatan produktif yang bermanfaat bagi lingkungan lapas dan masyarakat,” ujarnya.