Malang - Lapas Kelas I Malang kembali menggelar kegiatan Pos Pelayanan Pembinaan Terpadu (Bindu) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lanjut usia pada pagi ini (9/7). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini diikuti oleh 67 WBP yang berusia di atas 60 tahun. Dalam pelaksanaannya, para WBP lansia menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, serta tekanan darah. Selain menjalankan arahan dari Dirjenpas terhadap pemenuhan hak dan pelayanan untuk WBP, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).

Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan WBP lanjut usia. “Meski berada dalam lingkungan lapas, mereka tetap berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Lansia adalah kelompok rentan, sehingga perhatian khusus sangat diperlukan,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan fisik, tetapi juga bentuk dukungan moral agar para lansia tetap semangat menjalani masa pembinaan. Teguh berharap kegiatan ini bisa terus berjalan konsisten dan semakin berkualitas. “Kami ingin memastikan mereka tetap sehat, tenang, dan merasa dihargai,” tambahnya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Kalapas telah melaporkan pelaksanaan kegiatan ini kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemsyarakatan Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan menjalin koordinasi yang baik antarunit pelaksana teknis. Teguh juga menyampaikan apresiasi kepada tim keperawatan yang telah melayani dengan tulus dan profesional. Menurutnya, pelayanan yang baik akan berdampak besar terhadap suasana lapas yang lebih humanis dan kondusif. “Layanan seperti ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya soal hukum, tapi juga soal kemanusiaan,” tutupnya.