Malang - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang menerima kunjungan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho, dalam suasana hangat dan penuh semangat senin pagi ini(30/06). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Lapas Malang, Teguh Pamuji, bersama jajaran pejabat struktural. Dalam kesempatan ini, Nugroho mengajak jajaran Lapas Malang untuk berdiskusi dan memperkuat pemahaman terkait arahan strategis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, khususnya mengenai Optimalisasi Program Kemandirian bagi Warga Binaan. “Program Kemandirian bukan hanya rutinitas, tapi harus menjadi prioritas dalam mendukung ketahanan pangan nasional, perlu adanya langkah strategis dalam setiap tahapan prosesnya,” tegas Nugroho.

Dalam diskusi tersebut, Nugroho menekankan pentingnya penguatan pembinaan kemandirian di bidang agrikultur. Beberapa langkah strategis yang dibahas meliputi optimalisasi kegiatan pertanian di dalam lapas, pendataan narapidana yang memenuhi kriteria untuk pembinaan agrikultur, serta pembangunan kerja sama dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemasyarakatan untuk tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap sektor ketahanan pangan. Kalapas Malang, menyambut baik arahan tersebut dan menyampaikan bahwa Lapas Malang siap mendukung program ini secara maksimal.

Selain membahas Program kemandirian, diskusi juga menyinggung Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-757.PK.08.05 Tahun 2025 tentang Pengawasan Internal. Nugroho menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan penggeledahan blok hunian secara aman dan efektif, serta kewaspadaan terhadap potensi penyimpangan prosedur yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Penguatan tersebut disampaikan dalam suasana santai melalui agenda coffee morning, yang justru mempererat komunikasi dua arah antara PK Ahli Utama dan jajaran petugas Lapas Malang. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan semangat baru dalam menjalankan tugas pemasyarakatan yang lebih adaptif dan responsif.