Surabaya – Kalapas Malang, Teguh Pamuji, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemberian Perlindungan Langsung terhadap Petugas Pemasyarakatan (Wali/Pamong) yang Menangani Napiter di Wilayah Jawa Timur, Selasa (17/6) di ARTOTEL TS Suites Surabaya. Kegiatan yang diinisiasi oleh BNPT ini juga dihadiri oleh jajaran Kanwil Ditjenpas Jatim, Polda Jatim, serta Satgaswil Densus 88.
Dalam paparannya, Teguh menyampaikan pengalaman Lapas Malang dalam menangani tiga narapidana terorisme (napiter) dengan pendekatan keamanan dan pembinaan yang terstruktur. Salah satu langkah utama adalah pemisahan sel untuk napiter guna mencegah potensi konflik dan penyebaran paham radikalisme. “Pemecahan penempatan adalah garis pertahanan pertama kami agar ideologi ekstrem tidak menyebar ke napi lain,” ujar Kalapas.
Teguh Pamuji juga menekankan pentingnya pembinaan yang dilakukan secara holistik terhadap para napiter. Pendekatan ini menyentuh empat aspek utama, yakni fisik, emosional, mental, dan spiritual secara menyeluruh dan terpadu. Warga binaan didampingi secara intensif oleh wali khusus, dibekali kegiatan keagamaan dengan pendekatan moderat, dan difasilitasi untuk tetap menjaga hubungan keluarga. Menurut Teguh, metode ini telah terbukti mampu menekan risiko radikalisasi lanjutan dan mendorong kesiapan sosial bagi napiter pasca bebas. “Kami percaya, jika pendekatannya menyentuh semua aspek kehidupan, maka perubahan sikap lebih mungkin terjadi,” tambahnya.
Namun demikian, Kalapas juga mengungkap sejumlah tantangan dalam pembinaan napiter di Lapas Malang. Beberapa di antaranya adalah kuatnya ideologi ekstrem yang telah tertanam, minimnya sumber daya manusia—khususnya wali napiter, serta kurangnya sinergi dengan lembaga eksternal. Kalapas juga menyoroti pentingnya perlindungan dan penguatan kapasitas bagi petugas pemasyarakatan yang menangani napiter. “Petugas pamong adalah garda depan yang sangat rentan, oleh karena itu mereka perlu dibekali pelatihan dan dukungan yang memadai,” tegas Teguh. Teguh berharap ke depan kerja sama lintas sektor, terutama dengan BNPT dan lembaga deradikalisasi lainnya, dapat terus diperkuat untuk mendukung keberhasilan pembinaan napiter secara menyeluruh.
Malang - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di...
SelengkapnyaMalang — Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kebersihan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas I Malang pada hari Selasa (1/7)...
SelengkapnyaMalang - Lapas Kelas I Malang memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah dengan menghadirkan KH. Haji Fauzi sebagai penceramah dalam peng...
SelengkapnyaMalang — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat program pembinaan kemandirian bagi warga bi...
SelengkapnyaMalang - Sebanyak 12 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur Tahun Anggaran 2024...
SelengkapnyaMalang - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang menerima kunjungan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasy...
SelengkapnyaTetap Terhubung dengan Kami di Media Sosial dan Dapatkan Informasi Terbaru Setiap Hari