Malang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Kamis (05/06), Kalapas Malang, Teguh Pamuji, memimpin langsung kegiatan panen sayuran di lahan pertanian Branggang yang digarap oleh para warga binaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian dan pemberdayaan yang secara konsisten dilakukan oleh Lapas Malang. Beberapa jenis sayur yang berhasil dipanen kali ini meliputi sawi, terong, kubis, dan kacang panjang. “Ini merupakan bukti nyata bahwa warga binaan bisa produktif dan bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat,” ujar Teguh Pamuji.
Pertanian Branggang menjadi salah satu media pembinaan yang strategis dalam mendukung kebijakan nasional, khususnya program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyrakatan tentang ketahanan pangan dan pemberdayaan warg binaan. Melalui program ini, Lapas Malang tidak hanya berperan sebagai “Lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga motor penggerak yang mampu berkontribusi langsung dalam program strategis pemerintah,” ungkap Teguh. Para warga binaan yang terlibat dalam program ini telah dibekali keterampilan bertani secara berkelanjutan, sehingga siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.
Hasil panen yang terkumpul dikemas menjadi 100 paket sayur segar. Paket-paket ini rencananya akan dibagikan kepada para pengunjung atau keluarga warga binaan serta masyarakat sekitar lingkungan Lapas Malang. Langkah ini menjadi simbol kepedulian dan integrasi antara warga binaan dengan lingkungan sosial di sekitarnya. “Ini bagian dari wujud kepedulian kami kepada masyarakat sekitar dan keluarga warga binaan. Harapannya, kegiatan ini bisa mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa saling peduli,” terang Teguh Pamuji.
Kalapas Malang menegaskan akan terus mendorong program-program pembinaan yang berdampak positif secara langsung. Dengan semangat Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk masyarakat, Lapas Malang siap menjadi institusi pemasyarakatan yang adaptif, produktif, dan berorientasi pada solusi. “Kami yakin bahwa kebermanfaatan pemasyarakatan itu harus dirasakan oleh masyarakat. Tidak cukup hanya dalam dinding lapas, tapi juga harus sampai keluar, nyata, dan berdampak,” tutup Kalapas. Program panen sayur ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lapas lainnya dalam membangun pembinaan yang berkelanjutan dan menyatu dengan masyarakat.
Malang - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban pada Jumat (06/06), sebagai bagian dari ran...
SelengkapnyaMalang - Salat Iduladha bersama warga binaan di Masjid At-Taubah pada Jumat pagi ini(06/06). Ini merupakan kali pertama beliau mengikuti salat hari...
SelengkapnyaMalang – Usai melaksanakan panen sayuran dari lahan pertanian Branggang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang menggelar kegiatan bakti sos...
SelengkapnyaMalang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Kamis...
SelengkapnyaMalang - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Malang, Teguh Pamuji, hari ini (04/06) mengajak para pejabat struktural untuk melaksanakan...
SelengkapnyaNabire, INFOPAS,- Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, langsung sambangi 3 (tiga) petugas Lapas Nabire yang terluka saat terjadiny...
SelengkapnyaTetap Terhubung dengan Kami di Media Sosial dan Dapatkan Informasi Terbaru Setiap Hari