Malang – Usai panen Edamame dan Ikan lee, Lapas Kelas I Malang bersama Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan penanaman perdana padi gogo di lahan seluas 1.000 meter persegi yang berada di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L'SIMA, Ngajum siang ini(18/06). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Malang, Teguh Pamuji, dan Wakil Rektor IV UM, Prof. Ir. Arif Nur Afandi. Turut hadir pula jajaran pejabat struktural, Taruna Poltekip, mahasiswa UM, serta warga binaan yang tengah mengikuti program asimilasi. Penanaman dilakukan secara serempak sebagai simbol dimulainya inovasi pertanian lahan kering di kawasan SAE. Jenis padi ini dipilih karena cocok untuk lahan tadah hujan dan memiliki potensi panen yang tinggi.

Langkah ini merupakan bentuk nyata kontribusi Lapas Malang dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI dan akselerasi Menterian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Fokus utama diarahkan pada ketahanan pangan nasional sekaligus pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan pertanian berkelanjutan. Penanaman padi gogo menjadi wujud penguatan program pembinaan kemandirian yang lebih aplikatif dan produktif. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan panen, tetapi juga menanamkan pengetahuan dan semangat kemandirian bagi warga binaan,” ujar Kalapas Teguh. Sinergi dengan UM memperkuat aspek akademis dan praktik lapangan dalam pengelolaan pertanian.

Bagi warga binaan, penanaman padi gogo ini adalah ilmu baru yang sangat bermanfaat untuk bekal setelah bebas nanti. Mereka terlibat langsung mulai dari pengolahan lahan hingga proses penanaman, didampingi oleh mahasiswa dan dosen UM. Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya dibina secara mental dan karakter, tetapi juga dibekali keterampilan berbasis potensi lokal. SAE L’SIMA terus berkembang sebagai pusat pembinaan produktif yang juga mampu bersinergi dengan dunia pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pembinaan terpadu yang bermanfaat bagi warga binaan, institusi, dan masyarakat luas.